0 - 9 | A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z

Biography Naff

Salah satu band yang berasal dari kota kembang yang berdiri sejak 1994, memulai eksistensinya ketika merilis album perdana ‘Terlahir’ pada tahun 2000.Album ke-4 mereka ‘Isyarat Hati’ yang dirilis tahun 2006 yang menyuguhkan “Akhirnya Ku Menemukanmu” sebagai single andalan semakin mengukuhkan eksistensi Naff sebagai band yang sedang bersinar.Pada tahun 2007, Naff bersama Ungu, Samsons, Letto dan Nidji menjalani tur bareng melalui pergelaran A Mild Rising Star 2007. Di pergelaran konser yang menyambangi 46 kota itu, Naff sukses menghibur para music maniac tanah air.

Setelah hampir 3 tahun vakum dengan album baru, Januari 2006 ini NaFF melepas album ke-4 bertanjuk "Isyarat Hati". Ada ragam jenis musik dan ekplorasi musikalitas pemusiknya."Selama tiga tahun, kami tak berhenti berfikir untuk memberi warna baru pada album NaFF. Meski tetap ada benang merahnya pada warna musik NaFF, tapi dinamika baru itu terlihat pada tampilnya beragam jenis musik di album "Isyarat Hati". Kita boleh dengar unsur jazzy, disko bahkan nuansa etnis. Kami berani katakan, ada eksplorasi musikal di album keempat ini, " ujar gitaris / keyboardist Dedi Raksawardana membuka percakapan. Jika pada 3 album sebelumnya, NaFF 'kekeuh' dengan tampilan 2 gitarisnya, bahkan acapkali melalui gitar berdistorsi, pada album keempat ini banyak ditemui eksplorasi sound melalui keyboards, bahkan dalam bentuk bunyi saxophone dan string mini orkestra, yang ujungnya menghasilkan warna musik mellow, medium dan upbeat.

Pada lagu 'Tak Pantas Memiliki' misalnya terdengar suara saxophone. Sound keyboards yang terdengar tebal, ditemui pada lagu 'Kau Masih Kekasihku' dan 'Ketika Semua Harus Berakhir'. Semi minimalis dengan intro gitar akustik dan banyak denting piano, bisa didengar pada nomor 'Ketika Semuanya Harus Berakhir'. Pada lagu 'Menemukanmu', Ady Rusyaedi seolah menjadi vocal director untuk model nyanyi duet yang dilakukannya sendiri di Studio Kanamusik, Bandung.Warna etnis Sumatera, terutama Minang, didapati pada lagu 'Engkaukah Takdirku' (Ady), yang ditaruh pada sisi A lagu pertama. Pada lagu ini paduan gitar akustik dan elektrik dimainkan dengan harmoni yang indah oleh Dedi dan Andri 'Ade' Kurniawan."Itu semua memang kebutuhan lagu. Jenis musik yang lebih bervariasi, dan pilihan sound baru yang lebih dipikirin, merupakan langkah baru dari NaFF untuk album keempat. Semua pola kerja ini kami temukan dari perjalanan NaFF manggung, mendengar dan melihat perkembangan musik dunia, dan juga setelah saya merilis solo album perdana pada tahun 2005 yang lalu. Gimanapun juga, musik NaFF sebagai grup pasti beda dengan solo album Ady, " ujar Ady, yang menulis lebih dari 95% lagu di album keempat NaFF ini.Gaya penyiapan lagu rekamannya juga berbeda, dulu Naff bersama mengaransemen langsung di studio. kini cara membuat aransemen lagu didahului dengan jamming (main bersama).

Sebelum merasa nyaman dengan aransemen yang tercipta dari main bersama, lagu baru itu tak akan direkam. Gaya macam ini lazim disebut sebagai konsep workshop. Dengan begitu, suasana kerja dan hasil final lagunya lebih hidup dan kaya nuansa, karena difikirkan secara bersama dan demokratis oleh musisi yang punya keragaman jenis musik favorit.NaFF menyiapkan 28 lagu baru untuk mengisi album keempat, tapi yang terpilih hanya 13 lagu. Lebih 95% lagu ditulis oleh Ady, sang vokalis. Hanya pada lagu 'Apa Yang Kau Cari' ditulis Ady bareng bassist Ade."Jadi, lebih separuh dari karya NaFF nggak masuk di album keempat, sebagian besar memang lagu ciptaan saya, " ujar Ady. "Nggak masuk album bukan karena jelek, tapi nggak pas buat NaFF atau lebih pantas untuk penyanyi solo, " tambah Hilal Hamzah, drummer NaFF.Bagi Odeu, siapapun yang menulis lagu dalam satu album rekaman, tak jadi masalah. Yang paling penting, semua personil ikut berfikir untuk menjadikan album rekaman bagus dan berkarakter, "Album NaFF kali ini saya jamin lebih nyaman dimainkan di panggung dibanding tiga album sebelumnya, karena kami lebih dulu mencobanya melalui proses jamming, bahkan dibawa ke panggung show dan diperdengarkan ke fans NaFF dulu," ujar bassist yang pernah mendisain sampul album kedua NaFF itu.

Dari 'proses audisi lagu' macam itulah, NaFF akhirnya menemukan visi yang sama dengan eksekutif produser Yonathan Nugroho dari ProSound Records yang menghasilkan keputusan dipilihnya lagu 'Kau Masih Kekasihku' sebagai first single, dengan video klip yang digarap oleh sutradara Abimael Gandy. Proses kreatif video klip ini telah dibahas bersama pada pertemuan NaFF dengan clip maker muda itu di Jakarta, tanggal 6 Januari yang lalu. "Insya Allah, hasilnya akan bagus, " ucap Dedi. Dari 13 lagu yang direkam, didapati lagu lama 'Tanah Airku' karya almarhumah Ibu Sud. Masuknya lagu bertema cinta tanah air ini merupakan gagasan Ady, "Selama ini, jika ada rekaman ulang lagu-lagu lama, pilihannya hanya pada lagu-lagu hits milik musisi top, misalnya dari Koes Plus, Chrisye, Ian Antono. Padahal banyak lagu lain yang layak diaransir ulang, dan temanya punya relevansi sosial dan pas dengan perkembangan jaman. Tanah Airku karya Ibu Sud ini terfikir saat-saat terakhir menjelang album kelar digarap," cerita Ady. NaFF lalu sms ke Yonathan selaku eksekutuif produser. Tatkala dijawab, "Ok silahkan rekam", NaFF mulai menggarap aransemen baru 'Tanah Airku'."Kami telah mengurusnya ke KCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia), proses kreatifnya tinggal dilanjutkan NaFF. Saya kira ide membuat recyling lagu lama macam itu, sangat bagus. Apalagi dari lagu yang sebelumnya tidak masuk pada lingkup musik pop, seperti karya Ibu Sud. Ini artinya, NaFF juga diuji untuk menjadikan Tanah Airku sebagai lagu hit, melalui proses membuat aransemen sesuai karakter NaFF, " komentar Yonathan."Jika Ibu Sud masih ada, sebenarnya saya pengen sekali bisa duet dengan beliau. Asyik kali ya, " tambah Ady. 'Tanah Airku' bagi NaFF liriknya mudah dipahami, dan tidak menggurui.

Bagi vokalis NaFF asal Makassar ini, membuat tema lirik cinta tanah air atau sketsa sosial terasa tak mudah. Ady pernah mencobanya, tapi belum berani menawarkan ke label atau pada personil NaFF, karena yakin akan ditolak. "Saya terbiasa bikin lirik cinta. Inipun dengan proses kontemplasi yang amat tinggi. Biasanya saya tulis dulu liriknya, lalu - jika sudah enak dibaca dan diresapi - baru saya bikin melodinya, kadang bareng teman-teman NaFF. Jika sebatas lirik saja sudah enak dibacanya, apalagi jika dikasih melodi, pasti lebih oke, " ujar Ady.'Akhirnya Ku Menemukanmu' juga merupakan 'warna baru' dari isi album 'Isyarat Hati', yang dirilis Prosound Records / Trinity Optima Production, awal Maret 2006.